Jumat, 13 Januari 2017

Noona Saranghae


Tittle    : Noona Saranghae
Genre  : Hurt /Comfort
Cast    : Reina as noona, Kai Exo, Sehun Exo
Oneshoot
 
Cerita ini murni karya aku and this is the present for kai's birthday. Jika ada kesamaan mungkin itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.

*noona : sebutan kakak perempuan untuk laki-laki


Kepalaku mau pecah saja rasanya setelah seharian disibukkan dengan pekerjaan. Laporan laporan sialan ini membuatku ingin terjun bebas rasanya. Belum lagi Kai adikku yang sejak dari tadi sore bawel sekali menyuruhku pulang untuk membelikannya makanan. Karna malam ini teman temanya mau kerumah katanya, jadi sebelum pulang aku harus mampir ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli snack dan juga sekalian belanja untuk masak seminggu kedepan..
Aku sampai rumah pukul tujuh untung lah teman teman Kai belum datang, jadi aku bisa siap siap dan rapi rapi dulu.. kalo aku sampai pulang terlambat tambah pusing kepalaku mendengar ocehannya itu. Walaupun dia laki-laki tapi cerewetnya minta ampun, sama seperti Mama.

"Nuna, pesanan ku apa sudah dibeli?" Tanya Kai menghampiriku lalu mengambil barang belanjaan tersebut

"Sudah, itu ada diplastik, cari aja" jawabku

"Oiya itu makanannya masukin ke toples yaa dan jangan lupa sayurannya masukin ke kulkas biar ngga layu" tambahku sambil mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi.

"Siap nuna" jawabnyaa

Setelah mandi aku langsung bergegas ke kamar karna dari yang aku lihat teman-teman Kai sudah mulai berdatangan. Dikamar pun aku hanya menonton tv saja karna males sekali rasanya mengerjakan pekerjaan kantor dirumah.

Tiba-tiba saja tenggorokan ku rasanya kering sekali, aku pun keluar kamar untuk mengambil segelas air. Ketika aku berbalik tiba-tiba saja aku menabrak seseorang dan air yg kupegang pun tumpah mengenai bajunya.

"Aahh maaf maaf aku ngga tau kalo ada orang dibelakangku" kataku sambil membersihkan bajunya

"Gapapa nuna aku juga salah ko karna tidak lihat jalan" jawabnyaa

"Udah nuna gapapa cuma basah dikit ko bajunya" tambahnya

"Apanya yang basah dikit, ini tuh banyak tau. Udah lepas bajunya nanti kamu masuk angin aja.. tunggu sini nanti nuna ambilin bajunya Kai" kataku yang langsung menuju ke kamar Kai untuk mengambilkan baju.

"Nih. ganti sana bajunya" kataku

"Kenapa diem aja, udah ganti sana. apa perlu nuna juga yang gantiin bajunya?" Kataku sambil mendorongnya kekamar mandi

"Hehe nuna mau ? Gapapa kalo nuna mau mah" jawabnya dengan tingkah lucunya itu yang aku balas dengan tinjuku

Setelah itu ia pun keluar dengan tangan mendekap badannya.

"Kenapa hun?" Tanyaku

"Bajunya kekecilan nuna" jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil rasanya ingin aku tarik saja bibirnya itu

"Hahaha kamu sekarang udah gede ya hun, sampe-sampe baju Kai udah ngga muat sama kamu"

"Masa sehun mau kecil terus si nuna" jawabnya masih seperti anak kecil membuatku gemas

"Haha gapapa hun, anak kecil kan lucu bikin gemes" kataku sambil mengacak-ngacak rambutnya.

"Yaudah sana kedepan lagi" kataku lagi

Sehun itu seperti adikku juga, teman Kai yang dekat dengan ku itu ya Sehun saja dia sering kesini terkadang ia juga suka menginap. Tapi entah kenapa dibanding adikku Kai justru Sehun lah yang sangat manja kepadaku. Aku juga tidak ragu melakukan skinship dengannya karna aku menganggapnya seperti adikku sendiri.

Ketika aku dikamar aku mendengar sehun ditertawakan oleh teman-temannya karna melihat Sehun memakai baju yang kekecilan. Haha aku juga ikut tertawa jadinya, agak kasian si ya tapi mau bagaimana lagi. Tapi kalo diperhatiin pertumbuhan Sehun cepat sekali dia tumbuh menjadi 2 kali lipat, ia sekarang menjadi lelaki yang tampan dan gagah ngga cocok banget sama kelakuannya yang kadang masih kekanak-kanakan. Sehun Sehun mikirin dia jadi bikin aku ketawa ketawa sendiri.

~_~_

Keesokan paginya seperti biasa aku bangun lebih awal walau sebenernya hari ini hari libur. Aku melihat ruang tamu yang tidak beraturan isinya lalu kekamar Kai untuk memastikan siapa saja yang menginap, ternyata disana hanya ada Kai dan Sehun saja. Lalu aku bergegas untuk membersihkan ruang tamu terlebih dahulu, ketika aku membersihkannya aku menemukan secarik kertas tapi aku tidak langsung membacanya. Nanti akan aku baca kalau semua sudah rapi jadi aku langsung taruh dikantung celanaku. Setelah selesai merapikan ruang tamu saatnya mandi dan habis itu menyiapkan sarapan.

"Hooaaammmm,, selamat pagi nuna" sapanya sambil tersenyum manis padaku

"Selamat pagi Sehun" jawabku membalas senyumannya

"Sehun doang? Kai ngga ni?" kata Kai tiba-tiba yang muncul dibelakang Sehun

"Selamat pagi juga Kai, selamat pagi adik adik nuna yang manis" jawabku yang langsung ku hadiahi dengan tepukan dipipi Sehun dan Kai.

Rasanya aku merasa beruntung sekali mempunyai adik-adik seperti mereka. Mereka adik-adik yang manis, penurut dan tidak banyak menuntut.

"Yaudah mandi sana.. niihh nuna lagi siapin sarapan" kataku lalu langsung menuju dapur kembali

“Lu duluan Kai sana mandi”

“Ko lu nyuruh gue si? Lu aja sana”

“Yaelah Kai, lu aja”

“Lu aja”

“Duuhhh kalian apaan si? Daripada berantem ga jelas mending mandi berdua aja sana!” kataku mencoba menengahi dengan bercanda

Tiba-tiba Kai dan Sehun langsung menoleh ke arah ku dengan pandangan ‘mematikan’  

“Ogah banget nun mandi bareng sama Sehun albino” kata kai cuek

“Lu pikir? Gue juga ogah kali ntar ketularan item” jawab sehun ngga mau kalah

“Udah-udah mau mandi aja pake berantem. Kai udah sana kamu mandi duluan” aku pun akhirnya menengahi

"Yaudah deh" jawab kai bete

"Oke, kalo gitu gue mau bantuin nuna gue bikin sarapan dulu yaa" kata sehun yang langsung mendekatiku

"Nuna gue njirrr" kata kai sembari melemparkan handuk ke arah sehun

“Bagi-bagi apaaa” kata sehun dengan tampang innocentnya

“Lu kata nuna gue makanan, rela bagi-bagi. Makanan aja gue ga rela baginya ama elu”

“Waelah Pelit amat lu kai” jawab sehun sembari melemparkan handuk kai yang tadi di lemparkan pada sehun

“Jadi masih mau berantem?” kataku

“hehe ini mau mandi ko nuna” jawab kai

“Mandi yang bersih ya kai, kali aja nanti selesai mandi jadi putih” ledek sehun

“Rese lu hun, awas lu ngapa-ngapain nuna gue” kata kai seraya memperlihatkan tinjunya

“Gue sehun kai, bukan orang lain. Masih aja lu ngeliatin sister complex lu” jawab sehun

“Haha justru karna elu hun gue jadi takut”

“Elaahh ga percayaan banget ama sahabat sendiri” kata sehun pelan

Kai itu memang overprotektif banget terhadap ku, sampai semua temannya menganggap ia adalah sister complex. Aku sudah menasihatinya untuk tidak seperti itu lagi, tapi ia tidak mau. Alasannya karna ia tidak mau kalau aku sampai seperti mama yang ditinggalkan papa. Kai tidak mau melihatku bersedih apalagi di kecewakan oleh lelaki.

"Nuna.. kita mau bikin apa ?" Kata sehun tiba-tiba

"Mau bikin nasi goreng nii" jawabku sambil memotong cabai

"Aku bantuin yaa"

"Ga usah hun, mending kamu duduk aja disana... awww" tiba-tiba saja tangan ku teriris pisau

"Nuna gapapa? Kan nuna si aku bantuin ga mau" katanya yang langsung menghisap jariku

"Kamu si lagian ngajakin nuna ngomong terus.. aduh aduh perih huunn"

"Nuna ada kapas? Darahnya ga berhenti-henti nii" katanya

"Tuh ada di kotak obat ambil aja" kataku

Sehun sangat cekatan sekali menangani lukaku. melihat tingkah dia jadi lucu kenapa dia khawatir sekali padahal kan ini cuma luka biasa aja tapi khawatirnya dia sangat berlebihan dan itu sangat ketara sekali dari mukanya.

"Dah selesai. udah nuna duduk aja, aku aja yg bikin sarapan. bikin nasi goreng doang mah gampang" katanya so tau

"Yaudah nuna bantuin aja yaa" jawabku

Lalu akhirnya aku membagi tugas. Sehun yang memotong cabai, bawang dan lain-lainnya. aku bagian yg memasaknya. Setelah selesai kita lalu sarapan bersama sambil berbincang-bincang aku slalu mendapati sehun slalu memperhatikan ku tapi aku pura-pura tidak tau saja dan seolah tidak terjadi apa-apa.

Setelah selesai aku menyuruh mereka untuk mencuci piring dan merapikan meja makan. dan aku teringat tentang surat yang tadi lalu aku bergegas kekamar dan membacanya.

"Nunaa.. aku tau aku salah.. ngga seharusnya aku kaya gini.. tapi nuna, aku juga ngga bisa boongin perasaan aku.. aku juga ngga tau sejak kapan rasa ini ada tapi asal nuna tau aku benar2 mencintai nuna.. karna aku melihat nuna sebagai wanita bukan sebagai kakaknya kai apalagi kakak ku.. aku tau nuna pasti kecewa kalo tau hal ini, terlebih lagi kai. makanya aku ngga mau sampe nuna dan kai tau.. aku takut kalo nuna tau pasti nuna ngejauh dari aku dan aku ngga mau nuna jauh dari aku jadi aku nahan diri buat ini.. aku gapapa ko kaya gini asal aku bisa slalu disisi nuna.."

Aku tau ini adalah tulisan sehun, kenapa ia ceroboh banget meninggalkan kertas ini diruang tamu. Untung saja aku yang menemukan bukan kai. Kalau kai aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Sehun maafin nuna ya hun. nuna sayang ko sama kamu tapi sebagai adik sama seperti nuna sayang sama kai. kamu ngga salah ko hun cuma kamu mencintai orang yg salah aja. nuna itu ngga cocok buat kamu, kamu masih bisa ko cari cewe yg lebih dari nuna. yang cantik, baik dan seumur sama kamu. tapi tenang aja hun setelah nuna membaca surat ini semua akan sama seperti semula seperti tidak terjadi apa-apa. nuna juga sayang sama kamu sehunnie...