Tittle : Noona Saranghae
Genre : Hurt /Comfort
Cast : Reina as noona, Kai Exo, Sehun Exo
Oneshoot
Cerita ini murni karya aku and this is the present for kai's birthday. Jika ada kesamaan mungkin itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan.
*noona : sebutan kakak perempuan untuk laki-laki
Kepalaku mau pecah saja rasanya setelah seharian disibukkan dengan pekerjaan. Laporan laporan sialan ini membuatku ingin terjun bebas rasanya. Belum lagi Kai adikku yang sejak dari tadi sore bawel sekali menyuruhku pulang untuk membelikannya makanan. Karna malam ini teman temanya mau kerumah katanya, jadi sebelum pulang aku harus mampir ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli snack dan juga sekalian belanja untuk masak seminggu kedepan..
Aku sampai rumah pukul tujuh
untung lah teman teman Kai belum datang, jadi aku bisa siap siap dan rapi rapi
dulu.. kalo aku sampai pulang terlambat tambah pusing kepalaku mendengar
ocehannya itu. Walaupun dia laki-laki tapi cerewetnya minta ampun, sama seperti
Mama.
"Nuna, pesanan ku apa
sudah dibeli?" Tanya Kai menghampiriku lalu mengambil barang belanjaan
tersebut
"Sudah, itu ada
diplastik, cari aja" jawabku
"Oiya itu makanannya
masukin ke toples yaa dan jangan lupa sayurannya masukin ke kulkas biar ngga
layu" tambahku sambil mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi.
"Siap nuna"
jawabnyaa
Setelah mandi aku langsung
bergegas ke kamar karna dari yang aku lihat teman-teman Kai sudah mulai
berdatangan. Dikamar pun aku hanya menonton tv saja karna males sekali rasanya
mengerjakan pekerjaan kantor dirumah.
Tiba-tiba saja tenggorokan ku
rasanya kering sekali, aku pun keluar kamar untuk mengambil segelas air. Ketika
aku berbalik tiba-tiba saja aku menabrak seseorang dan air yg kupegang pun
tumpah mengenai bajunya.
"Aahh maaf maaf aku ngga
tau kalo ada orang dibelakangku" kataku sambil membersihkan bajunya
"Gapapa nuna aku juga
salah ko karna tidak lihat jalan" jawabnyaa
"Udah nuna gapapa cuma
basah dikit ko bajunya" tambahnya
"Apanya yang basah
dikit, ini tuh banyak tau. Udah lepas bajunya nanti kamu masuk angin aja..
tunggu sini nanti nuna ambilin bajunya Kai" kataku yang langsung menuju ke
kamar Kai untuk mengambilkan baju.
"Nih. ganti sana
bajunya" kataku
"Kenapa diem aja, udah
ganti sana. apa perlu nuna juga yang gantiin bajunya?" Kataku sambil
mendorongnya kekamar mandi
"Hehe nuna mau ? Gapapa
kalo nuna mau mah" jawabnya dengan tingkah lucunya itu yang aku balas
dengan tinjuku
Setelah itu ia pun keluar dengan
tangan mendekap badannya.
"Kenapa hun?"
Tanyaku
"Bajunya kekecilan
nuna" jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil rasanya
ingin aku tarik saja bibirnya itu
"Hahaha kamu sekarang
udah gede ya hun, sampe-sampe baju Kai udah ngga muat sama kamu"
"Masa sehun mau kecil
terus si nuna" jawabnya masih seperti anak kecil membuatku gemas
"Haha gapapa hun, anak
kecil kan lucu bikin gemes" kataku sambil mengacak-ngacak rambutnya.
"Yaudah sana kedepan lagi"
kataku lagi
Sehun itu seperti adikku
juga, teman Kai yang dekat dengan ku itu ya Sehun saja dia sering kesini terkadang
ia juga suka menginap. Tapi entah kenapa dibanding adikku Kai justru Sehun lah
yang sangat manja kepadaku. Aku juga tidak ragu melakukan skinship dengannya
karna aku menganggapnya seperti adikku sendiri.
Ketika aku dikamar aku
mendengar sehun ditertawakan oleh teman-temannya karna melihat Sehun memakai
baju yang kekecilan. Haha aku juga ikut tertawa jadinya, agak kasian si ya tapi
mau bagaimana lagi. Tapi kalo diperhatiin pertumbuhan Sehun cepat sekali dia
tumbuh menjadi 2 kali lipat, ia sekarang menjadi lelaki yang tampan dan gagah
ngga cocok banget sama kelakuannya yang kadang masih kekanak-kanakan. Sehun Sehun
mikirin dia jadi bikin aku ketawa ketawa sendiri.
~_~_
Keesokan paginya seperti
biasa aku bangun lebih awal walau sebenernya hari ini hari libur. Aku melihat
ruang tamu yang tidak beraturan isinya lalu kekamar Kai untuk memastikan siapa
saja yang menginap, ternyata disana hanya ada Kai dan Sehun saja. Lalu aku
bergegas untuk membersihkan ruang tamu terlebih dahulu, ketika aku
membersihkannya aku menemukan secarik kertas tapi aku tidak langsung
membacanya. Nanti akan aku baca kalau semua sudah rapi jadi aku langsung taruh
dikantung celanaku. Setelah selesai merapikan ruang tamu saatnya mandi dan
habis itu menyiapkan sarapan.
"Hooaaammmm,, selamat
pagi nuna" sapanya sambil tersenyum manis padaku
"Selamat pagi Sehun"
jawabku membalas senyumannya
"Sehun doang? Kai ngga
ni?" kata Kai tiba-tiba yang muncul dibelakang Sehun
"Selamat pagi juga Kai,
selamat pagi adik adik nuna yang manis" jawabku yang langsung ku hadiahi
dengan tepukan dipipi Sehun dan Kai.
Rasanya aku merasa beruntung
sekali mempunyai adik-adik seperti mereka. Mereka adik-adik yang manis, penurut
dan tidak banyak menuntut.
"Yaudah mandi sana..
niihh nuna lagi siapin sarapan" kataku lalu langsung menuju dapur kembali
“Lu duluan Kai sana mandi”
“Ko lu nyuruh gue si? Lu aja
sana”
“Yaelah Kai, lu aja”
“Lu aja”
“Duuhhh kalian apaan si? Daripada
berantem ga jelas mending mandi berdua aja sana!” kataku mencoba menengahi
dengan bercanda
Tiba-tiba Kai dan Sehun
langsung menoleh ke arah ku dengan pandangan ‘mematikan’
“Ogah banget nun mandi bareng
sama Sehun albino” kata kai cuek
“Lu pikir? Gue juga ogah kali
ntar ketularan item” jawab sehun ngga mau kalah
“Udah-udah mau mandi aja pake
berantem. Kai udah sana kamu mandi duluan” aku pun akhirnya menengahi
"Yaudah deh" jawab
kai bete
"Oke, kalo gitu gue mau
bantuin nuna gue bikin sarapan dulu yaa" kata sehun yang langsung
mendekatiku
"Nuna gue njirrr"
kata kai sembari melemparkan handuk ke arah sehun
“Bagi-bagi apaaa” kata sehun
dengan tampang innocentnya
“Lu kata nuna gue makanan,
rela bagi-bagi. Makanan aja gue ga rela baginya ama elu”
“Waelah Pelit amat lu kai” jawab
sehun sembari melemparkan handuk kai yang tadi di lemparkan pada sehun
“Jadi masih mau berantem?”
kataku
“hehe ini mau mandi ko nuna”
jawab kai
“Mandi yang bersih ya kai,
kali aja nanti selesai mandi jadi putih” ledek sehun
“Rese lu hun, awas lu
ngapa-ngapain nuna gue” kata kai seraya memperlihatkan tinjunya
“Gue sehun kai, bukan orang
lain. Masih aja lu ngeliatin sister complex lu” jawab sehun
“Haha justru karna elu hun gue
jadi takut”
“Elaahh ga percayaan banget
ama sahabat sendiri” kata sehun pelan
Kai itu memang overprotektif
banget terhadap ku, sampai semua temannya menganggap ia adalah sister complex. Aku
sudah menasihatinya untuk tidak seperti itu lagi, tapi ia tidak mau. Alasannya karna
ia tidak mau kalau aku sampai seperti mama yang ditinggalkan papa. Kai tidak
mau melihatku bersedih apalagi di kecewakan oleh lelaki.
"Nuna.. kita mau bikin
apa ?" Kata sehun tiba-tiba
"Mau bikin nasi goreng
nii" jawabku sambil memotong cabai
"Aku bantuin yaa"
"Ga usah hun, mending
kamu duduk aja disana... awww" tiba-tiba saja tangan ku teriris pisau
"Nuna gapapa? Kan nuna
si aku bantuin ga mau" katanya yang langsung menghisap jariku
"Kamu si lagian ngajakin
nuna ngomong terus.. aduh aduh perih huunn"
"Nuna ada kapas?
Darahnya ga berhenti-henti nii" katanya
"Tuh ada di kotak obat
ambil aja" kataku
Sehun sangat cekatan sekali
menangani lukaku. melihat tingkah dia jadi lucu kenapa dia khawatir sekali
padahal kan ini cuma luka biasa aja tapi khawatirnya dia sangat berlebihan dan
itu sangat ketara sekali dari mukanya.
"Dah selesai. udah nuna
duduk aja, aku aja yg bikin sarapan. bikin nasi goreng doang mah gampang"
katanya so tau
"Yaudah nuna bantuin aja
yaa" jawabku
Lalu akhirnya aku membagi
tugas. Sehun yang memotong cabai, bawang dan lain-lainnya. aku bagian yg memasaknya.
Setelah selesai kita lalu sarapan bersama sambil berbincang-bincang aku slalu
mendapati sehun slalu memperhatikan ku tapi aku pura-pura tidak tau saja dan
seolah tidak terjadi apa-apa.
Setelah selesai aku menyuruh
mereka untuk mencuci piring dan merapikan meja makan. dan aku teringat tentang
surat yang tadi lalu aku bergegas kekamar dan membacanya.
"Nunaa.. aku tau aku salah.. ngga seharusnya aku kaya gini.. tapi nuna,
aku juga ngga bisa boongin perasaan aku.. aku juga ngga tau sejak kapan rasa
ini ada tapi asal nuna tau aku benar2 mencintai nuna.. karna aku melihat nuna
sebagai wanita bukan sebagai kakaknya kai apalagi kakak ku.. aku tau nuna pasti
kecewa kalo tau hal ini, terlebih lagi kai. makanya aku ngga mau sampe nuna dan
kai tau.. aku takut kalo nuna tau pasti nuna ngejauh dari aku dan aku ngga mau
nuna jauh dari aku jadi aku nahan diri buat ini.. aku gapapa ko kaya gini asal
aku bisa slalu disisi nuna.."
Aku tau ini adalah tulisan
sehun, kenapa ia ceroboh banget meninggalkan kertas ini diruang tamu. Untung saja
aku yang menemukan bukan kai. Kalau kai aku tidak tau apa yang akan terjadi
selanjutnya. Sehun maafin nuna ya hun. nuna sayang ko sama kamu tapi sebagai
adik sama seperti nuna sayang sama kai. kamu ngga salah ko hun cuma kamu
mencintai orang yg salah aja. nuna itu ngga cocok buat kamu, kamu masih bisa ko
cari cewe yg lebih dari nuna. yang cantik, baik dan seumur sama kamu. tapi
tenang aja hun setelah nuna membaca surat ini semua akan sama seperti semula seperti
tidak terjadi apa-apa. nuna juga sayang sama kamu sehunnie...





