Kamis, 30 Oktober 2014

Heaven (Chapter 1)

naahhh sekarang gue lagi coba coba nii bikin FF, ini FF pertama gue. moga aja bagus and ada yang suka..
yuu liat aja langsung..


Title     : Heaven
Aothor : So_neul
Genre   : Romance, School life
Length  : Chaptered
Rating   : G
Main Cast : Exo Sehun, Exo Kris, Sung Hayoung (ullzang)
Other Cast : Exo Luhan, Exo Xiumin, Exo Tao, Exo Lay, Exo Chen, Exo Suho, Exo Baekhyun, Exo Chanyeol, Exo D.O, Exo kai, Kim Jae Jin (ullzang)
Note : cerita ini asli dari pemikiran gue sendiri tapi terinspirasi dari lagunya Ailee - Heaven.. You Know right ??

                            ````


Kesepian dan kehilangan itu yang aku rasakan. Aku benci seperti ini. Senyum dan tawa yang ku perlihatkan adalah palsu. Sampai kapan ini akan berakhir ? entahlah aku sendiri pun tidak tahu.
                                ````
Ini adalah hari pertama ku bersekolah ditempat yang baru. Semua indah, dan anak – anaknya juga baik dan ramah. Pagi ini cerah sekali setelah semalaman hujan turun dengan derasnya. Burung – burung berkicau turut menyambut kedatangan pagi ini udara yang sejuk membuat semua orang yang menghirupnya mendapatkan kesegaran dan ketenangan, tapi entah kenapa tidak dengan hatiku,  Ditempat seramai ini aku merasa sepi dan sendiri. Sesekali ada orang yang menyapaku dan aku hanya melempar senyumku saja. Kenangan itu masih menghantuiku selalu saja begitu. Dan inilah alasan mengapa aku pindah kesekolah ini, agar aku bisa melupakan sejenak tentang dirinya. Kehilangan dirinya membuat ku sangat terpukul. Ya, semoga disekolah yang baru ini aku dapat melupakannya.
Kuberjalan dilorong sekolah sambil melihat – lihat sekolah baruku ini dan sekalian mencari kelas ku yaitu kelas XI-B. sekolah baruku ini cukup terkenal yaitu, SOPA (Seoul Performing Art High School). Ya dari namanya sudah kelihatan kalau sekolah baruku ini adalah sekolah yang menjurus ke kesenian. Orang yang masuk kesekolah ini pun sangat berbakat dan pintar – pintar, tidak Cuma itu mereka juga kebanyakan dari keluarga ya bisa dibilang dari keluarga terpandang atau kaya. Aku sangat beruntung bisa masuk kesekolah ini.
@kelas
“anak – anak hari ini kita kedatangn murid baru.. silahkan masuk..”.
Aku pun memasuki kelas baru ku, berpuluh – puluh pasang mata memandangiku, aku merasa gugup.
“baiklah, perkenalkan dirimu nak.” Seraya mempersilahkan
 “annyeong haseyo, nae Sung Hayoung imnida, nae pindahan dari stars high school, kamsahamnida”
 “oke ada yang mau ditanyakan ?”
Semua murid diam sepertinya tidak ada yang ditanyakan, oke aku aman.
“Berhubung tidak ada yang nanya sekarang kamu boleh duduk disana, dan anak – anak mari kita mulai pelajarannya..”.
akupun duduk ditempat yang telah dipersilahkan tadi. Aku duduk bersama anak lelaki karna hanya tempat ia yang bangkunya kosong. Setelah aku mendapatkan bangku ku aku merasa gugup karna lelaki disebelahku ini keliatannya cuek sekali. Karna aku tidak mau dicap sebagai anak murid baru yang sombong aku memutuskan untuk berkenalan dengannya.
 “hai, aku hayoung” sapa ku sambil mengulurkan tanganku.
 “sehun” jawabnya cuek.
Benar saja kataku dia cuek sekali membalas uluran tanganku saja tidak, yaudalah gapapa yang penting aku sudah berusaha untuk bersikap welcome mungkin ia belum terbiasa dengan orang baru.
Bel istirahat pun berbunyi dan seluruh murid pun pergi meninggalkan kelas, termasuk teman sebangku ini ia sama sekali tak ramah padaku, mengajak aku kekantin pun tidak, malangnya nasibku. Aku pun hanya duduk termenung dikelas, enggan sekali rasanya kekantin bila tak ada teman. tiba-tiba  saja ada yang memukul pundakku, aku kaget sekali, hampir saja jantungku ini mau copot lalu aku menoleh kearah yang memukulku tadi.
 “hei, kau tidak kekantin? ” katanya.
“ani, aku disini saja”
“kajjaa..” Ajaknya
Lalu tanganku ditarik olehnya kekantin..
“nah, ini kantin kita.. oiya kita belum kenalan yaa.. namaku Kim Jae Jin”
“aku Sung Hayoung”
“Hayoung, kamu mau makan apa ? biar aku pesenin” katanya
“emm apa ajalah, terserah kamu”
“yaudah yaa tunggu sebentar”
Akupun cepat dekat dengannya karna memang ia adalah anak yang asik, ramah dan baik lagi. Kita pun makan bersama dan saling bertukar cerita..
                -.-
Bel pulang sekolah berbunyi anak – anak pun telah bersiap-siap pulang.
“Hayoung, aku duluan yaa, byee…” Jae Jin melambaikan tangannya dan ia bergegas menghampiri mobil yang menjemputnya..
aku ? siapa yang menjemputku ? appa and eommaku  sibuk mana pernah ia perhatikan aku, pulang saja slalu larut malam, memang si appa pernah menawariku supir tapi aku tidak mau lebih baik aku pulang sendiri saja..
Dihalte bis aku menunggu seorang diri, langitpun sudah mulai berawan tapi bis yang kunaiki belum juga datang.. Hujan pun turun dengan tiba-tiba, dan bis yang aku tunggu datang disaat yang bersamaan. Aku memasuki bis itu dengan keadaan seragamku yang sudah mulai agak basah ya walaupun belum lepek. Aku mencari bangku kosong yang ingin aku tempati. Aku duduk bersama pria yang seragamnya sama denganku, kira-kira sepertinya ia satu sekolah denganku tapi siapa ya dia..
“hei, kenapa kau memperhatikanku seperti itu” ujar lelaki itu
“Aigooo, kenapa dia tau aku sedang memperhatikannya..” batinku panik
“hei kau budek yaa.. oohhh aku tau pasti kau terpesona karna melihat ketampananku ini yaa” ucap lelaki itu dengan pedenya
“apa kau bilang ? tampan ? cuih.. pede sekali kau. Aku hanya ingin melihat kau siapa karna seragammu sama dengan seragam punyaku, apakah kau bersekolah ditempat yang sama denganku atau tidak”
“hah, pintar sekali kau mengelak” ucapnya dingin
Akupun hanya mendengus kesal.
Hujan masih saja setia membasahi tanah ini padahal halte pemberhentianku ini sedikit lagi tiba. Entah kenapa hujan slalu mengingatkan ku padanya. Hati ini slalu teriris bila mengingat semua kejadian itu. Sampai dihalte pemberhentian akupun turun tanpa memperhatikan lelaki itu lagi aku masih membayangkan kejadian 2 bulan lalu, kejadian dimana kekasihku telah pergi meninggalkanku dengan cara yang sangat tidak baik menurutku. Tidak, kekasihku tidak meninggalkanku karna perempuan lain, ia pergi untuk selamanya, ia pergi dengan tenang bagaimanapun aku harus melupakannya. Ya karna ia sudah tenang dialam sana, ia pasti sangat sedih bila aku sedih memikirkannya seperti ini.
Tidak terasa aku pun sudah sampai rumah, aku langsung masuk kamar dan mandi karna hujan membuat kepalaku menjadi pusing. Sebelum mandi aku sudah menyuruh ahjumma untuk membuatkanku susu hangat agar bisa menghangatkan badanku ini. Setelah mandi dan meminum susu hangat buatan ahjumma akupun tertidur karna rasanya lelah sekali seharian ini. Sebagai murid baru aku harus belajar ekstra untuk  mengejar pelajaran – pelajaran yang tertinggal dikelasku.
                                ```````
 “Hayoung… bangun kamu ga sekolah chagi…” teriak eomma sambil mengetuk – ngetuk pinta kamarku
“Hayoung…” teriaknya lagi karna aku belum juga bangun
“eemmm, iya maaa.. emang jam berapa si sekarang ?” jawabku
“udah jam 6 tuh nanti kamu terlambat aja.”
“jinjja ? omo… mati aku..”
aku pun langsung menyambar handukku dan langsung menghambur kekamar mandi. Hanya dalam waktu lima menit akhirnya akupun selesai mandi. Eh, aku sebenernya mandi atau tidak yaaa ?.. haha, ya aku mandilah namanya juga mandi koboi jadi rada cepet. Setelah beres akupun langsung turun kebawah untuk sarapan.
“chagi, hari ini eomma dan appa ngga bisa nganterin kamu yaa soalnya kita ada meeting sama klien pagi ini dan ga sempet kalo buat nganterin kamu”
“yaudah” aku menjawab dengan malas
“kamu jangan marah ya sayang?”
“aniyo eomma, yaudah aku berangkat yaa.. nanti telat nii”
Aku pun berangkat hanya dengan menyantap susu, rasanya malas sekali berlama – lama dirumah lagian akhirnya yang setia mengantar dan menjemputku ya hanya bis. Entah kenapa rasanya hari ini bis lama sekali datangnya,jam sudah menunjukan pukul 6.20 berarti tandanya aku mempunyai waktu sepuluh menit lagi untuk sampai kesekolah. Tidak lama kemudian bis itu datang aku pun menaikinya dengan malas dan langsung duduk ditempat yang kosong.
“kau lagi.”
Akupun menoleh terhadap suara yang sepertinya diperuntukan olehku. Ya, ternyata orang itu adalah lelaki yang kemarin duduk bersamaku dibis yang sama. Ah, kenapa harus bertemu orang jutek itu lagi si. Serasa dunia ini sempit sekali dan tak ada orang lain lagi selain dia, atau jangan – jangan orang yang seperti dia didunia ini ada seribu? Ah ada ada saja aku ini.
“selain aneh ternyata kau punya kelainan kuping ya ternyata ?”
“apa kau bilang ? enak saja. Kenapa si kamu selalu gangguin aku aja dari kemaren, ga ada kegiatan lain apa selain gangguin hidup orang” jawabku.
“hahaa gangguin ? ga penting ! kau yang slalu mengikutiku. Oh mungkin kau terpesona denganku ?
”apa ? terpesona ? pede sekali kau..” Jawabku
 “kau anak baru ? sepertinya aku baru melihatmu..” katanya
“bukan urusan kamu. Pak, turun sini aja ya.”

Akupun turun dihalte yang bukan tempat pemberhentianku, abis aku males bertemu dengan orang itu lagi, Rasanya pengen banget ngacak – ngacak muka itu orang. Dia selain punya pede yang sangat berlebihan ternyata mulutnya suka sembarangan kalo ngomong.enak aja dia ngatain aku punya kelainan kuping. Biarlah aku jalan saja lagian sekolah juga sudah deket ko dari sini.
Belum juga siang tapi aku udah keringetan gini, ini semua gara-gara laki-laki itu coba kalo tidak ada dia pasti aku berhenti di halte sekolah dan tidak akan berjalan sejauh ini, menyusahkan. Ketika sampai diujung jalan aku melihat gerbang sekolah sudah mau ditutup akupun langsung berlari takut kalau aku akan dikunciin dan tidak boleh masuk.
“paaaak, jangan ditutup dulu please” kataku memohon dan dengan napas yang ngos-ngosan
“kajja, lain kali jangan diulangin lagi yaa..” kata pak satpam
“aaa kamsahamnida, jongmal kamsahamnia..” kataku sambil membungkuk tanda memberi hormat
“ye..” jawab nya
Akupun langsung memasuki sekolah, ya mudah-mudahan songsaenim belum masuk. Akupun berlari-lari ke kelas setelah sampai kelas aku ragu untuk masuk karna kelas sangat sepi lalu setelah berperang dengan hati akhirnya aku masuk juga dan ternyata gurunya belum masuk tapi tumben kelas sepi padahal guru belum ada, oh ternyata mereka sedang mengerjakan PR. Astaga aku juga belum mengerjakan PR karna semalam aku langsung tidur setelah pulang sekolah. Kulihat sehun disampingku dia sedang ngobrol bersama teman prianya, ah aku pinjam punya Jae Jin sajalah.
“Jae Jin kamu sudah mengerjakan PR ?” tanyaku
“ne, kenapa kamu mau liat?”
“iya doonngg, soalnya kemarin aku ketiduran jadi tidak sempat mengerjakan PR”
“yaudah cepet, nanti kamu dihukum karna tidak mengerjakan PR”
Akupun menyalin pekerjaan rumah ini dengan cepat sebelum akhirnya songsaenim masuk. Dan akhirnya aku lolos dari hukuman karna tak mengerjakan pr, yes. Dan setelah pelajaran selesai kami pun langsung kekantin karna bel istirahat telah selesai.
Seperti biasa aku dan Jae Jin pun mengobrol dan bercerita dikantin dan hari ini aku melihat sehun bersama temannya dan lelaki itu memasuki kantin… itu bukannya lelaki yang menyebalkan itu, lelaki yang duduk bersamaku dibis kemarin dan tadi. Siapa dia ? kenapa dia bisa bersama sehun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar